PROBIOTIK +HERBAL

DIBUTUHKAN AGEN UNTUK MENYALURKAN PRODUK KAMI DI SELURUH INDONESIA , AKAN MENDAPTKAN FEE KEAGENAN YANG MENARIK SELAIN AKAN MENDAPATKAN KEUNTUNGAN HARGA ECERAN MARI BERGABUNG DENGAN KAMI APABILA BERMINAT
HUB. HP : 085647310823

Kamis, 29 Januari 2009


TEMU BISNIS INDUSTRI "BEBEK"
Oleh : Ulung Koeshendratmoko


Pada hari rabu tgl 28 Januari 2009 bertempat di ruang sidang Bank Indonesia ada pertemuan penting , yaitu temu bisnis tentang industri "bebek".Pertemuan itu difasilitasi oleh Kantor Bank Indonesia Solo yang dihadiri oleh para petani bebek se Solo Raya, para pimpinan Bank Umum dan Perbalindo Solo Raya dan juga Ass KKMB kota Solo. Pada presentasi yang disampaikan oleh Bapak Nurdiana dari PT.Tanjung Agroindustri Indonesia perlunya merubah Mind Set para peternak "bebek" ini karena kalau hanya menjual "bebek" dalam keadaan "hidup" maka peternak itu akan selalu berteriak bahwa mereka rugi.Menurut President Director PT.Tanjung Agroindustri Indonesia ini bahwa perlu dibentuk satu kelompok industri (atau lebih tepatnya Koperasi) sehingga disitu bisa terciptanya suatu industri dari hulu sampai hilir, karena dari peternak ini akan muncul unit-unit bisnis yang akan memunculkan peluang bisnis baru, dan yang lebih penting lagi pak Nur ini siap memberikan pelatihan dan trik-trik bagaimana dari seekor "bebek" ini bisa jadi "diut" dan untung. Disampaikan juga bahwa wadah ini nanti perlu pendamping-pendamping dari para lulusan Perguruan Tinggi yang masih "fresh" untuk mau dijadikan "konsultan " di bidang Agroindustri.
Suatu peluang usaha telah muncul dan akan muncul juga peluang kerja baru bagi siapapun yang mau bekerja keras , kebutuhan "bebek" secara nasional masih kurang dengan pasokan yang ada sekarang ."Bebek" perlu diolah lebih "kreatif" dan Inovatif sehingga akan memberikan nilai tambah .Nilai tambah inilah yang dijual, nilai tambah inilah yang akan menjadi peluang bisnis baru pada sektor industri "bebek".
Bagi yang tertarik dengan peluang bisnis "bebek" bisa menghubungi kami melalui e-mail maupun Blog kami .

Selasa, 20 Januari 2009


BISNIS UKM BERBASIS SYARIAH
Oleh :Ulung Koeshendratmoko



Usaha Kecil Menengah (UKM ),usaha mikro,usaha pemula bertebaran diseluruh Indonesia dengan perkiraan jumlahnya sekitar 40 juta unit.Keberadaan mereka harus kita akui sebagai salah satupenopang ekonomi Indonesia yang belum beranjak maju,terutama pedesaan yang jauh dari sentuhan fasilitas-fasilitas yang layak untuk berkembangnya bisnis,seperti system telekomunikasi dan informasi ,sarana pendidikan,listrik,transportasi, pelabuhan , bank dan lain-lain.Tapi itu semua adalah sarana fisik yang tidak kalah pentingnya adalah system yang mengatur keberadaan system bisnis UKM .Bisnis adalah kegiatan transaksi yang saling membutuhkan dan menguntungan , jadi bisnis rohnya adalah transaksi.Dalam segenap aspek kehidupan bisnis dan transaksi, dunia Islam mempunyai sistemperekonomian yang berbasiskan nilai-nilai dan prinsip-prinsip Syariah yang bersumberdari Al Quran dan Al Hadits serta dilengkapi dengan Al Ijma dan Al Qiyas. Sistemperekonomian Islam, saat ini lebih dikenal dengan istilah Sistem Ekonomi Syariah.Al Quran mengatur kegiatan bisnis bagi orang-perorang dan kegiatan ekonomi secaramakro bagi seluruh umat di dunia tidak terkecuali bisnis UKM secara eksplisit dengan banyaknya instruksi yangsangat detail tentang hal yang dibolehkan dan tidak dibolehkan dalam menjalankanpraktek-praktek sosial-ekonomi. Para ahli yang meneliti tentang hal-hal yang adadalam Al Quran mengakui bahwa praktek perundang-undangan Al Quran selalu berhubungandengan transaksi. Hal ini, menandakan bahwa betapa aktivitas ekonomi itu sangatpenting menurut Al Quran.Ekonomi Syariah menganut faham Ekonomi Keseimbangan, sesuai dengan pandangan Islam,yakni bahwa hak individu dan masyarakat diletakkan dalam neraca keseimbangan yangadil tentang dunia dan akhirat, jiwa dan raga, akal dan hati, perumpamaan dankenyataan, iman dan kekuasaan. Ekonomi Keseimbangan merupakan faham ekonomi yangmoderat tidak menzalimi masyarakat, khususnya kaum lemah (kita tahu bahwa pelaku bisnisUKM paling banyak adalah kaum lemah atau bermodalkan tekad dan kemauan saja dan hanya sedikit bermodalkan uang ) sebagaimana yang terjadipada masyarakat kapitalis. Di samping itu, Islam juga tidak menzalimi hak individusebagaimana yang dilakukan oleh kaum sosialis, tetapi Islam mengakui hak individudan masyarakat.Mengembangkan bisnis UKM adalah merupakan keharusan karena bisnis UKM adalah bisnis berbasis kerakyatan ,yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana mengembangkan bisnis UKM yang berbasis keseimbangan? Kenepa mesti berbasis keseimbangan menurut pandangan Dr Muhammad Yunus (peraih hadiah nobel 2006 asal Bangladesh) bahwa system ekonomi kapitalistidak akan menyelematkan manusia dari ancaman kemiskinan,system kapitalis tidak bisa diharapkan untuk menciptakan dunia yang makmur karena system kapitalis menganut system Profit Maximazing business (PMB).Dalam system ini manusia menjadi money machine (mesin uang).Dalam system kapitalis tujuan bisnis adalah mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya tidak peduli walaupun mengorbankan naluri atau harkat manusia.Sistem kapitalis dianggap sudah gagal dalam rangka membawa manusia dalam tingkat kesejahteraan dan kemakmuran yang ada adalah kemelaratan dan kesengsaraan dimana-mana ( The United Nations Human Development Report menyajikan data bahwa jumlah orang miskin yang hidupnya kurang dari US$ 1 sehari meningkat dari 1.197 milyar jiwa pada tahun 1987 menjadi 1.214 milyar jiwa pada tahun 1997 (20% dari penduduk dunia),terjadi kesenjangan pendapatan antara 1/5 penduduk dunia di Negara-negara kaya dengan 1/5 penduduk di Negara-negara termiskin meningkat 2 kali lipat ) Kegiatan bisnis UKMsebagai bagian dari Sistem Ekonomi Syariah, dalammenjalankan bisnis dan usahanya juga tidak terlepas dari saringan Syariah. Olehkarena itu, kegiatan bisnis UKM tidak akan mungkin melakukan usaha-usaha yangdi dalamnya terkandung hal-hal yang diharamkan, proyek yang menimbulkan kemudharatanbagi masyarakat luas, berkaitan dengan perbuatan mesum/ asusila, perjudian,peredaran narkoba, senjata illegal, serta proyek-proyek yang dapat merugikansyiar Islam. Untuk itu dalam struktur organisasi Bisnis UKMterdapat Dewan Pengawas Syariah yang bertugas mengawasi produk dan operasionallembaga tersebut.Dalam operasionalnya, Bisnis UKMberada dalam koridor-koridorprinsip-prinsip:1. Keadilan, yakni berbagi keuntungan atas dasar penjualan riil sesuai kontribusidan resiko masing-masing pihak;2. Kemitraan, yang berarti posisi masyarakat konsumen, dan produsen sejajar sebagai mitra bisnis yang salingmembutuhkan. 3. Transparansi, produsen dalam menetapkan harga berlandaskan pada nilai kewajaran dan kualitas yang ditawarkan adalah sesuai dengan janji dan harga yang ditetapkan.4. Universal, yang artinya tidak membedakan suku, agama, ras, dan golongan dalammasyarakat sesuai dengan prinsip Islam sebagai rahmatan lil alamin
Dalam kegiatan bisnis UKM tidak lepas dari sistem keuangan karena bagaimanapun antara pasar uang dan pasar riil saling terkait dan saling membutuhkan.(akan terjadi transaksi baik sebagai penabung maupun sebagai yang membutuhkan dana untuk mengembangkan bisnis UKM)Bisnis UKM yang bergerak dalam pembiayaan dalam setiap transaksi kredit tidak mengenal bunga, baik dalammenghimpun tabungan investasi masyarakat ataupun dalam pembiayaan bagi dunia usahayang membutuhkannya. Menurut Dr. M. Umer Chapra , penghapusan bunga akanmenghilangkan sumber ketidakadilan antara penyedia dana dan pengusaha. Keuntungantotal pada modal akan dibagi di antara kedua pihak menurut keadilan. Pihak penyediadana tidak akan dijamin dengan laju keuntungan di depan meskipun bisnis itu ternyatatidak menguntungkan. Sistem bunga akan merugikan penghimpunan modal, baik suku bunga tersebut tinggimaupun rendah. Suku bunga yang tinggi akan menghukum pengusaha sehingga akanmenghambat investasi dan formasi modal yang pada akhirnya akan menimbulkan penurunandalam produktivitas dan kesempatan kerja serta laju pertumbuhan yang rendah. Sukubunga yang rendah akan menghukum para penabung dan menimbulkan ketidakmerataanpendapatan dan kekayaan, karena suku bunga yang rendah akan mengurangi rasiotabungan kotor, merangsang pengeluaran konsumtif sehingga akan menimbulkan tekananinflasioner, serta mendorong investasi yang tidak produktif dan spekulatif yang padaakhirnya akan menciptakan kelangkaan modal dan menurunnya kualitas investasi.Ciri-ciri sebuah Lembaga Keuangan Syariah dapat dilihat dari hal-hal sebagai berikut:1. Dalam menerima titipan dan investasi, Lembaga KeuanganSyariah harus sesuai denganfatwa Dewan Pengawas Syariah;2. Hubungan antara investor (penyimpan dana), pengguna dana, dan Lembaga KeuanganSyariah sebagai intermediary institution, berdasarkan kemitraan, bukan hubungandebitur-kreditur;3. Bisnis Lembaga Keuangan Syariah bukan hanya berdasarkan profit oriented, tetapijuga falah oriented, yakni kemakmuran di dunia dan kebahagiaan di akhirat;4. Konsep yang digunakan dalam transaksi Lembaga Syariah berdasarkan prinsipkemitraan bagi hasil, jual beli atau sewa menyewa guna transaksi komersial, danpinjam-meminjam (qardh/ kredit) guna transaksi sosial;5. Lembaga Keuangan Syariah hanya melakukan investasi yang halal dan tidakmenimbulkan kemudharatan serta tidak merugikan syiar Islam.Dalam membangun sebuah usaha, salah satu yang dibutuhkan adalah modal. Modal dalampengertian ekonomi syariah bukan hanya uang, tetapi meliputi materi baik berupa uangataupun materi lainnya, serta kemampuan dan kesempatan. Salah satu modal yangpentinga adalah sumber daya insani yang mempunyai kemampuan di bidangnya.Sumber Daya Insani (SDI) yang dibutuhkan oleh sebuah lembaga keuangan syariah,adalah seorang yang mempunyai kemampuan profesionalitas yang tinggi, karena kegiatanusaha lembaga keuangan secara umum merupakan usaha yang berlandaskan kepadakepercayaan masyarakat. Untuk SDI lembaga keuangan syariah, selain dituntut memilikikemampuan teknis perbankan juga dituntut untuk memahami ketentuan dan prinsipsyariah yang baik serta memilik akhlak dan moral yang Islami, yang dapat dijabarkandan diselaraskan dengan sifat-sifat yang harus dipenuhi, yakni:- Siddiq, yakni bersikap jujur terhadap diri sendiri, terhadap orang, dan Allah SWT- Istiqomah, yakni bersikap teguh, sabar dan bijaksana;- Fathonah, yakni professional, disiplin, mentaati peraturan, bekerja keras, daninovatif;- Amanah, yakni penuh tanggungjawab dan saling menghormati dalam menjalankan tugasdan melayani mitra usaha;- Tabligh, yakni bersikap mendidik, membina, dan memotivasi pihak lain untukmeningkatkan fungsinya sebagai kalifah di muka bumi.Selain peningkatan kompetensi dan profesionalisme melalui pendidikan dan pelatihan,perlu juga diciptakan suasana yang mendukung di setiap lembaga keuangan syariah,tidak terbatas hanya pada lay out serta physical performance, melainkan juga nuansanon fisik yang melibatkan girah Islamiyah. Hal ini perlu dilakukan sebagaienvironmental enforcement, mengingat agar sumber daya yang telah belajar danmendapatkan pendidikan serta pelatihan yang baik, ketika masuk ke dalam pekerjaannyamenjadi sia-sia karena lingkungannya tidak mendukung.
Referensi :
Dari berbagai sumber


Senin, 12 Januari 2009



MENENTUKAN BISNIS YANG TEPAT

PENDAHULUAN


Kita tidak pernah membayangkan waktu kita membaca sebuah buku ,sebuah buku telah menghasilkan berbagai macam peluang bisnis, mulai dari industri tinta,kertas,percetakan dan penerbitan,pengepakan, distributor buku,toko buku,disainer grafis,ekspedisi dan masih banyak lagi.Berbagai perlengkapan yang ada di rumah anda adalah hasil dari aneka macam bisnis yang telah berkembang bertahun-tahun.Setiap apa yang anda tatap, terdapat seluas lautan peluang bisnis.Pada awalnya anda bingung bahwa kondisi ekonomi seperti sekarang ini tidak ada peluang bisnis.Namun,setelah melihat apa yang sebenarnya terjadi,peluang bisnis justru sangat banyak sekali.Seperti penulis alami kondisi ekonomi seperti sekarang ini muncul peluang baru untuk menjadi konsultan perusahaan yang sedang mengahadapi masalah dengan bisnisnya , mereka membutuhkan advis dan second opinion orang yang diluar perusahaan sehingga diharapkan dapat memberikan masukan yang obyektif untuk perkembangan perusahaan.Justru sekarang bingung karena sedemikian banyak peluang didepan mata. Jika anda kebingungan menentukan pilihan bisnis yang sesuai maka yang anda perlu lakukan adalah merenungkan diri anda, bisnis apa yang kiranya bisa anda nikmati sebagai jalan hidup.Pilihlah bidang bisnis yang membuat anda senang mengelolanya.Jika bidang bisnis yang anda sukai lebih dari satu,pilihlah yang paling memungkinkan untuk direalisasikan.Anda dapat melihat dari sisi modal yang anda miliki atau pasar yang paling potensial untuk digarap.
SUMBER PELUANG BISNIS
Ada beberapa sumber peluang bisnis yang bisa digarap untuk dijadikan ide bisnis yang menjanjikan, yaitu :




  1. Pekerjaan dan Ketrampilan, pengalaman kerja dapat menjadi ide bisnis.Banyak mantan seksekutif mendirikan bisnis yang sama atau mirip dengan bisnis yang dijalankan oleh perusahaan tempat ia bekerja.Banyak wartawan yang keluar dan mendirikan bisnis media sendiri, dalam banyak bisnis, hal ini sudah wajar yang tidak boleh adalah anda bekerja di sebuah perusahaan ekpedisi ,tetapi anda juga punya bisnis sambilan berupa jasa ekpedisi yang menjadi pesaing perusahaan tempat anda bekerja



  2. Minat dan Hobi,kadang-kadang kita tidak begitu memperhatikan kesenangan kita bahwa itu bisa dijadikan peluang bisnis, karena minat dan hobi merupakan sumber yang memiliki kekuatan yang ampuh dalam membangun keyakinan serta motivasi bagi kita untuk memulai usaha.Umumnya orang tidak merasa terbebani untuk melakukan sesuatu yang ia senangi (misalnya minat dan hobi).Ini merupakan modal kuat bagi seorang entrepreneur yang menekuni dunia yang memang ia cintai.Penulis mengandalkan hobi dan minatnya di bidang olah raga beladiri sebagai sumber ide untuk memulai bisnis di bidang olah raga beladiri dengan membuka les privat ataupun kelompok latihan beladiri dengan menjadi pelatih



  3. Bill Gates mengandalkan hobi dan minatnya di bidang komputer sebagai sumber ide untuk memulai kerajaan bisnisnya yang sekarang telah menggurita di seluruh dunia.Yang perlu dicatat adalah banyak orang yang memulai usahanya dari hobi.Namun setelah berjalan , banyak sekali keputusan yang harus dilaluinya.Jika anda membuka bisnis berdasarkan hobi,langkah pertama adalah berusaha memimpin dan mendelegasikan, kemudian manfaatkanlah network anda dan kecintaan anda tanpa mengabaikan perhitungan untung rugi.



  4. Pengalaman, pengalaman diri sendiri dan juga orang lain selain merupakan guru yang baik, juga merupakan sumber ide bisnis yang kaya.



  5. Pengamatan, dengan kita melakukan pengamatan akan segala sesuatu yang terjadi disekitar kita, kita bisa menemukan kebutuhan-kebutuhan pasar (masyarakat) yang belum terpenuhi, yang bisa kita jadikan peluang bisnis.Atau sudah terpenuhi tapi tidak memuaskan konsumen ,konsumen yang tidak puas adalah merupakan peluang bisnis.Pengamatan merupakan ketrampilan yang harus dimilki oleh seorang entrepreneur.



  6. Pendidikan, pendidikan di perguruan tinggi bisa menjadi sumber ide bisnis .Seorang sarjana pertanian bisa punya ide cemerlang untuk memproduksi pupuk organik ,seorang sarjana pendidikan bisa membuat lembaga kursus yang baik.Orang yang sukses mendirikan usaha sesuai dengan pendidikannya biasanya adalah mereka yang mendalami ilmunya sekaligus mempelajari pola bisnisnya di lapangan.



  7. Masalah, masalah adalah tantangan , dan dibalik tantangan pasti ada peluang.Misalkan masalah kalangkaan bahan bakar minyak tanah dan solar muncul peluang bisnis bahan bakar alternatip dari kotoran hewan, masalah saluran air yang macet di komplek perumahan muncul bisnis pembersihan saluran air, masalah air minum yang tidak layak diminum muncul bisnis penjualan air minum dan sebagainya.Rasakan masalah anda dan masalah masyarakat, anda akan menemukan ide bisnis yang prospektif.



    KESIMPULAN


    Peluang bisnis muncul dari adanya permintaan masyarakat terhadap kebutuhan , kebutuhan kemudian berkembang menjadi keinginan .Keinginan yang disertai dengan daya beli maka muncullah peluang bisnis.Bagi seorang wirausaha harus mencermati kebutuhan dan keinginan masyarakat konsumen dan mampu merealisasikannya menjadi kegiatan bisnis yang menguntungkan.