"Ethical is what my feeling tell me is right"
Jika mengacu pada pendapat Baumhart di atas, perilaku etik itu tidak mempunyai standart yang jelas, tergantung tiap individu.Hal inilah yang membuat orang merasa berperilaku etik karena sudah sesuai dengan feelingmereka (kebenaran pribadi) padahal menurut kebenaran umum ini tidak atau kurang bisa .
Pandangan lain mengenai konsep etika bisnis yaitu konsep right and justice .Menurut Clarence Walton, etika melibatkan analisa kritis mengenai tindakan manusia untuk menentukan suatu nilai "benar" dan "salah" dari segi kebenaran dan keadilan.Dalam kehidupan bermasyarakat sudah jelas bahwa mencuri itu tindakan yang tidak baiksecara etika dan moral, tetapi apabila skope kejadiannya dipersempit seringkali kita mengabaikan norma-norma yang ada seperti menganggap wajar jika seseorang mengambil kertas, pensil dan hal-hal kecil dari tempat kerja.
Etika dan nilai berhubungan erat.Nilai adalah sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai dengan hakekatnya, disini diklasifikasikan menjadi :
Suatu nilai akan membentuk suatu etika. Oleh karena itu sangat penting untuk memahami bahwa banyaknya perbedaan bentuk nilai akan mempengaruhi manajer-manajer.Nilai-nilai manajer dengan mempertimbangkan pengaruh-pengaruh ekonomiyang akan membentuknya atau mempengaruhi seorang manajer yang datangnya dari luar atau dalamorganisasi.George Stainer mengemukakan setiap profesional adalah pusat dari sebuah jaringan nilai dan dari nilai-nilai yang mempengaruhi orang-orang bisnis, ada lima tempat penyimpanan , yaitu :
Ada sebuah riset yang menemukan bahwa ada hierarki dari penggambaran nilai-nilai pribadi dan gaya hidup, yang dididentifikasi sebagai berikut :
Notes : Bacaan terkait klik disini
Pandangan lain mengenai konsep etika bisnis yaitu konsep right and justice .Menurut Clarence Walton, etika melibatkan analisa kritis mengenai tindakan manusia untuk menentukan suatu nilai "benar" dan "salah" dari segi kebenaran dan keadilan.Dalam kehidupan bermasyarakat sudah jelas bahwa mencuri itu tindakan yang tidak baiksecara etika dan moral, tetapi apabila skope kejadiannya dipersempit seringkali kita mengabaikan norma-norma yang ada seperti menganggap wajar jika seseorang mengambil kertas, pensil dan hal-hal kecil dari tempat kerja.
Etika dan nilai berhubungan erat.Nilai adalah sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai dengan hakekatnya, disini diklasifikasikan menjadi :
- Nilai Hayati, adalah nilai suatu manusia sebagai subyek vital biologis, misal nilai air, udara.
- Nilai Kenikmatan, adalah nilai untuk manusia sebagai subyek vital sensitive, misal rasa enak.
- Nilai Keindahan, adalah nilai untuk manusia sebagai subyek indra jiwa, misal keindahan.
- Nilai Etik/moral/susila, adalah nilai untuk manusia sebagai pribadi utuh, misal kejujuran.
Suatu nilai akan membentuk suatu etika. Oleh karena itu sangat penting untuk memahami bahwa banyaknya perbedaan bentuk nilai akan mempengaruhi manajer-manajer.Nilai-nilai manajer dengan mempertimbangkan pengaruh-pengaruh ekonomiyang akan membentuknya atau mempengaruhi seorang manajer yang datangnya dari luar atau dalamorganisasi.George Stainer mengemukakan setiap profesional adalah pusat dari sebuah jaringan nilai dan dari nilai-nilai yang mempengaruhi orang-orang bisnis, ada lima tempat penyimpanan , yaitu :
- Agama, adalah sumber dasar moral bagi masyarakat dimana di dalam agama diajarkan tentang kejujuran,konsep keadilan dan martabat-martabat individu.
- Philosophy, Beragam sistem philosophy sangat mempengaruhi nilai-nilai dari para manajer.
- Budaya, yang merupakan perpaduan secara luas dari norma-norma sosial dan nilai-nilai yang berasal dari kehidupan sehari hari juga mempunyai pengaruh pada pikiran manajer.
- Perangkat hukum,Hukum bias dikatakan mewakili etika minimum dari pelaku tetapi tidak mencakup seluruh standar etika dari pelaku dan hukum mewakili penyusunan apa yang masyarakat pertimbangkan sebagai baik dan salah.
- Nilai-nilai profesional, timbul dari organisasi-organisasi profesional dan masyarakat yang mewakili beragam jabatan dan posisi.
Ada sebuah riset yang menemukan bahwa ada hierarki dari penggambaran nilai-nilai pribadi dan gaya hidup, yang dididentifikasi sebagai berikut :
- Reaktif
- Tribalistik
- Egosentris
- Conforming
- Manipulatif
- Sosiosentris
- Eksistensi
- Bisnis dan masyarakat.
- Kontrak karya dan pengupahan
- Konflik kepentingan
- Bisnis dan konsumen
- Pengendalian polusi
- Kebijaksanaan sosial perusahaan
- Bisnis dan pemerintah
Notes : Bacaan terkait klik disini