DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN ANALISA
LAPORAN KEUANGAN UNTUK UKM
Oleh : Ulung Koeshendratmoko
Disampaikan pada pelatihan KKMB Kabupaten Boyolali tahun 2008
Siapa Bilang Akuntansi Susah ?
Mendengar kata atau istilah akuntansi bagai sebagian orang adalah sesuatu yang rumit, membosankan dan sulit untuk dipelajari.Kesan atau citra (image) demikian bagi sebagian kalangan tentu tidak dapat dipungkiri .Bisa jadi karena mereka memang pernah mempelajari akuntansi dan merasa kesulitan.Atau bagi mereka yang pernah mendengar bahwa belajar atau mengusai akuntansi itu sulit.Secara jujur penulispun mengatakan pada awalnya belajar akuntansi itu susah, rumit dan membosankan.
Kesulitan belajar akuntansi bisa jadi karena buku-buku yang mengupas akuntansi terjebak dengan bahasa formal dan tidak disertai alat peraga.Kesulitan lain banyak pengajar akuntansi yang cenderung terlalu serius dalam mengajar.Terlalu banyak istilah akuntansi yang disampaikan, tetapi tidak dengan penjelasan yangh memadai.Bukankah menyampaikan sesuatu lebih efektif dengan bahasa yang jelas, mudah, singkat dan sederhana ? tentu saja akan lebih mengena dengan pendekatan logika yang disertai peraga.Penulis mencoba menyajikan materi ini dengan pendekatan logika yang mungkin berbeda penyajian dengan buku akuntansi yang selama ini ada.
1. Transaksi Bisnis
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar istilah transaksi, missal membeli minyak goring, baju, sepatu, menjual kendaraan, membayar tagihan listrik dansebagainya.Secara sederhana transaksi dapat diartikan aktivitas yang dinilai dalam satuan mata uang.Transaksi bukan berarti harus keluar uang walaupun dinilai dalam satuan uang. Setiap transaksi bisnis harus dibuatkan bukti yang namanya bukti transaksi, contoh diantaranya berupa kuitansi atau faktur (invoice).Berdasarkan bukti transaksi tersebut selanjutnya dicatat dalam sebuah media yang disebut jurnal atau jurnal transaksi.Jika perusahaan memiliki program akuntansi yang terpasang pada computer, sebagian besar jurnal dibuat oleh computer bersamaan dengan membuat bukti transaksi.
Materi pembahasan ini secara khusus akan mengupas transaksi bisnis dan pengaruhnya terhadap rekening. Melalui pembahasan ini, Anda akan berkenalan dengan istilah debet, kredit, transaksi tunai, transaksi kredit, piutang dagang, hutang dagang, dana aliran transaksi dan pengaruh transaksi terhadap persediaan .
Pengertian Debet dan Kredit
Mari kita mulai saja dengan ilustrasi baju atau celana.Baju dan celana anggap saja memilki dua buah kantung yang berada disisi kiri dan sisi kanan.Sisi kiri kita sebut saja si debet atau Debit dan sisi kanan kita sebut saja si Kredit.Dengan demikian , Debet itu berarti sisi kiri dan Kredit berarti sisi kanan, mudah bukan ?
(lihat alat peraga)
Debet dan Kredit, Bertambah atau Berkurang ?
Setelah Anda mengetahui bahwa debet itu berarti sisi kiri dan kredit berarti sisi kanan, tentu bertanya debet itu bertambah atau berkurang, begitu juga kredit , kan? .Kembali ilustrasi kantung untuk menyimpan uang.Artinya bisa memasukkan dan mengeluarkan uang, kan ? Kantung yang mana? Kedua-duanya.Dengan kata lain, uang dalam kantung bisa bertambah dan bisa juga berkurang.Begitu juga dengan si debet dan si kredit ini (lihat peraga ).
Dengan demikian , debet dan kredit bisa diartikan bertambah atau berkurang.Mengapa bisa begitu ?
Debet berarti bertambah (+) untuk akun kelompok Aktiva dan Biaya. Debet juga berarti berkurang (-) untuk kelompok akun Hutang, modal dan Pendapatan.
Kredit artinya bertambah (+) untuk kelompok akun Hutang, Modal dan Pendapatan.Kredit juga berarti berkurang (-) untuk kelompok akun aktiva dan Biaya (lihat Ilustrasi )
Transaksi Tunai dan Kredit
Dalam aktivitas bisnis seringkali kita mendengar istilah transaksi tunai dan transaksi kredit.Tentu saja Andfa juga akan bertannya apa dampak transaksi kredit , dan istilah akunatnsi dari suatu transaksi. (dengan menggunakan alat peraga kan dijelaskan pengertian transaksi tunai, kredit, arti piutang dan hutang dagang )
Dana Aliran Transaksi
Transaksi bisnis menyebabkan paling tidak dua rekening atau akun.Transaksi bisa jadi menyebabkan saldo masing-masing akun bertambah, berkurang atau bertambah dan berkurang.Yang pasti, ada yang di debet dan ada yang di kredit .
Menggunakan contoh penjualan barang dagangan (perusahaan dagang ) (lihat alat peraga berikut )
Pengaruh Transaksi Terhadap Persediaan
Transaksi baik secara tunai maupun kredit akan mempengaruhi saldo rekening persediaan (termasuk jumlah barang yang tersedia).Transaksi pembelian akan menambah nilai persediaan sedangkan transaksi penjualan akan mengurangi nilai persediaan.Nilai persediaan tersebut tidak ada pengaruhnya apakah merupakan transaksi tunai maupun transaksi kredit.
2. Pembukuan Sederhana
Kita semua tentu sepakat , untuk selalu mencatat setiap penerimaan dan pengeluaran dana termasuk untuk urusan pribadi.Catatan keuangan yang baik tentu akan membantu kita dalam mengelola dana yang dimiliki.Paling tidak, dengan catatan yang baik, kita dapat merencanakan pengeluaran dan jika ada sisa, bisa ditabung.Menetapkan prioritas pengeluaran, missal untuk membayar angsuran kredit, membayar sewa rumah, biaya sekolah anak dan sebagainya.Dengan demikian, catatan penerimaan sebagai sumber dana dan pengeluaran yang teradministrasi dengan baik sangat membantu dalam mengelola dana.
Jika Anda terlalu berat dengan istilah akuntansi, mari kita mulai saja pencatatan dana dengan istilah pembukuan.Untuk urusan bisnis, menurut pengamatan penulis, harus ada pencatatan transaksi bisnis dalam buku kas, bank, pembelian, penjualan, hutang dan piutang. Coba Anda amati pebisnis di sekitar kita, walupun omset penjualan tiap bulan mencapai puluhan bahkan ratusan juta, banyak yang tidak mencatat transaksi sebagaimana seperti halnya yang disebut dengan istilah akuntansi.
Pembukuan Kas dan Bank
Pencatatan dana transaksi bisnis yang dijalankan oleh perusahaan skala kecil dan menengah seringkali dibukukan dalam buku kas.Artinya, setiap penerimaan dan pengeluaran menggunakan dana yang benar-benar tunai dan ada di perusahaan pada saat itu.Hal ini berbeda dengan yang terjadi pada perusahaan yang telah dikelola secara professional, kas biasanya hanya digunakan untuk membiayai pengeluaran dengan jumlah yang relative kecil.Setiap penerimaan dan pengeluaran dalam jumlah besar dilakukan menggunakan dana yang ada di bank.
Langkah untuk mencatat transaksi dalam pembukuan kas adalah sebagai berikut :
Catat tanggal dan keterangan transaksi pada kolom tanggal dan keterangan.
Kolom Jenis diisi dengan salah satu pilihan yang tersedia, dalam kasus ini adalah pribadi, biaya, lain-lain penjualan.
Kolom penerimaan dan pengeluaran didisi dengan angka yang menunjukkan transaksi penerimaan dan pengeluaran.
Kolom Saldo, kecuali saldo awal yang diisi manual, data berikutnya talah terisi secara otomatis.
Pembukuan Pembelian dan Penjualan
Pembukuan pembelian dan penjualan diguankan untuk mencatat nilai transaksi pembelian dan penjualan.Data yang diisikan adalah tanggal transaksi , keterangan dan nilai transaksi .Khusus untuk nama penjual (pemasok)atau pembeli (pelanggan) dapat dipilih (lihat alat peraga)
Pembukuan Hutang dan Piutang
Transaksi yang dilakukan secara kredit menimbulkan hutang untuk penjualan dan piutang untuk transaksi pembelian.Catatan hutang atau piutang dan pembayaran harus dibukukan untuk masing-masing penjual (pemasok) dan pembeli (pelanggan ) (lihat alat peraga )
3. Laporan Keuangan
Secara umum dapat dikatakan bahwa laporan adalah sarana atau media untuk berkomunikasi antar pihak yang berkepentingan.Laporan keuangan merupakan media untuk berkomunikasi antar pelaku bisnis, sepertipemilik perusahaan, pihak manajemen, investor, calon investor, kreditor, calon kreditor maupun pemerintah.Dengan demikian, laporan keuangan merupakan bahasa bisnis yaitu bahasa yang digunakan antar pelaku bisnis untuk berkomunikasi.
Laporan keuangan disusun dan disajikan sekurang-kurangnya setahun sekali untuk memenuhi kebutuhan sejumlah besar pemakai yang memerlukan dan berhak untuk memperoleh informasi yang tercakup dalam laporan keuangan termasuk informasi tambahan.
Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan, laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba-rugi, laporan arus kas, dan catatatan atas laporan keuangan.
Neraca adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai aktiva, hutang(kewajiban), dan modal (ekuitas) pada waktu tertentu.
Laporan laba rugi adalah laporan kauangan yang menyajikan informasi mengenai pendapatan dan biaya /beban usaha.
Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai perubahan kas yang meliputi saldo awal kas, sumber penerimaan kas, pengeluaran kas dan saldo akhir kas pada periode tertentu.
Catatan atas laporan keuangan adalah laporan yang menyajikan pengungkapan –pengungkapan (disclosures) yang memuat perlakuan akuntansi dan pengungkapan informasi lain.
(bentuk laporan keuangan bisa dilihat pada alat peraga )
4. Proses Akuntansi
Persamaan Dasar Akuntansi
Neraca digambarkan sebagai sebuah timbangan yang mengandung arti sisi kiri dengan sisim kanan sebuah timbangan harus seimbang atau balance. Sisi kiri disebut AKTIVA dan sisi kanan disebut PASIVA.Aktiva terdiri dari aktiva dan Pasiva terdiri dari Hutang dan Modal .Persamaan Aktiva =Hutang+Modal inilah yang disebut dengan istilah Persamaan Dasar Akuntansi. (lihat alat peraga)
Transaksi (sudah dibahas didepan )
Jurnal Transaksi
Jurnal merupakan alat untuk mencatat transaksi yang dilakukan secara kronologis (berdasarkan urutan waktu terjadinya )dengan menyebut nama akun yang di debet dan kredit beserta jumlah rupiah masing-masing.
Dalam jurnal tersebut terdapat lima kolom dengan penjelasan sebagai berikut :
Kolom 1 : digunakan untuk mencatat tanggal transaksi.Dalam akuntansi manual, kolom ini terbagi dua sebelah kiri untuk tahun dan bulan dan sebelah kanan untuk tanggal .Jika menggunakan computer tanggal transaksi menjadi satu kolom.
Kolom 2 : Untuk mencatat nama akun atau rekening, akun yang di debet ditempatkan di sebelah kiri sedangkan akun yang dikredit dicatat dengan posisi agak kekanan.Kolom ini juga digunakan untuk memberi keterangan transaksi (posisi di bag bawah).
Kolom 3 : digunakan untuk mencatat nomor akun atau rekening.
Kolom 4 : digunakan untuk mencatat jumlah satuan mata uang (rupiah) yang di debet sesuai dengan nama akun/rekening yang pada kolom 2.
Kolom 5 : digunakan untuk mencatat jumlah rupiah yang di kredit sesuai dengan nama akun atau rekening yang pada kolom 2
(lihat alat peraga)
Buku Besar
Neraca dan Laporan Laba Rugi pada dasarnya terdiri dari beberpa saldo rekening atau akun.Masing-masing akun/rekening memiliki catatan tersendiri yang tersimpan dalam sebuah buku yang disebut buku besar.Dengan demikian buku besar terdiri dari sekumpulan rekening yang memiliki rincian saldo. Misal, jika jumlah rekening dalam laporan keuangan sebanyak 50, pada buku besar juga tersimpan rincian 50 rekening tersebut.
Penjelasan tentang buku besar diatas tersebut terdapat pada perusahaan yang menerapkan pembukuan atau akuntansi secara manual.Jika perusahaan memilki program computer akuntansi , tentu tidak terlihat secara fisik rincian semua rekening dalam buku besar di layer computer.Program computer biasanya memilki laporan untuk menampilkan rekening tertentu atau seluruh rekening yang dapat ditampilkan dan dicetak setiap saat.(lihat alat peraga)
Saldo kelompok akun pada umumnya adalah Aktiva dan Biaya bersaldo debet, sedangkan Hutang, Modal dan Pendapatan pada umumnya bersaldo kredit.
Posting
Melalui pembahasan buku besar, Anda tentu mengetahui bahwa selain saldo awal, saldo pada masing-masing rekening dipindah dari jurnal.Proses pemindahan saldo pada kolom Debet dan Kredit dalam jurnal ke rekening-rekening yang bersangkutan di buku besar disebut posting .Tentu saja posting dalam pembukuan manual dilakukan secara berkala dan cukup merepotkan.
Posting , dalam computer akuntansi tinggal sebuah istilah untuk menyebut proses tersebut diatas .Faktanya, begitu dibuat jurnal secara otomatis nilai transaksi akan ditempatkan ke masing-masing rekening atau akun.
Neraca Saldo
Kembali ke pembahasan buku besar yang berisi rincian masing-masing rekening atau akun. Saldo masing-masing akundalam buku besar biasanya digunakan untuk menyusun laporan keuangnberupa neraca dan laporan laba rugi.Proses penyusunanlaporan keuangan tersebut menggunakan neraca yang terdiri dari banyak kolom yang disebut neraca lajur.
Untuk keperluan penyusunan laporan keuangan tersebut (secara manual) lebih dulu harus memindahkan saldo semua akun baik kelompok aktiva, hutang, modal, pndapatan dan biaya ke dalam neraca lajur dalam kolom Neraca Saldo. Data dalam neraca saldo ini belum bisa dijadikan laporan keuangan karena biasanya perlu penyesuaian pembukuan
Penggolongan Rekening
• Rekening Riil adalah rekening yang pada akhir periode akan dilaporkan di dalam neraca,meliputi aktiva, kewajiban(hutang) dan Modal (ekuitas).
• Rekening Nominal adalah rekening yang pada akhir periode akan dilaporkan dalam laporan laba rugi yaitu pendapatan dan biaya.
Kode Rekening
Setiap akun atau rekening dalam buku besar harus memiliki nomor sebagai identitas.Nomor ini fungsinya sama seperti nasabah bank yang memilki nomor rekening atau kendaraan yang memilki nomor polisi.Pemberian nomor rekening tidak diatur secara baku, jadi setiap perusahaan boleh membuat nomor rekening sesuai dengan yang dikehendaki sepanjang relevan dan lazim.
Nomor rekening sangat diperlukan , khususnya untuk pengolahan data berbasis computer.Nomor rekening harus bersifat unik, satu rekening satu nomor yang berfungsi untuk memproses data.Nomor rekeningjuga disebut sebagai kode rekeningatau akun.
5. Penutupan Pembukuan
Tutup buku atau penutupan pembukuan merupakan istilah yang digunakan untuk proses akhir dalam suatu periode akuntansi sebelum memasuki periode akuntansi berikutnya.Proses tutup buku adalah memindahkan saldo akun pendapatan dan biaya agar menjadi nol pada awal periode akuntansi berikutnya. Prosedur untuk melakukan penutupan pembukuan secara manual dilakukan dengan membuat jurnal sebagai berikut :
• Jurnal Penutupan Pendapatan dengan mendebet semua rekening penghasilan/pendapatan dan mengkredit rekening laba rugi.
• Jurnal Penutupan Biaya dengan mendebet semua akun atau rekening biaya dan mengkredit rekening laba rugi.
• Jurnal Penutupan Laba Rugi. Jika perusahaan mendapatkan lab, debet adalah rekening laba dan kredit rekening modal.Jika perusahaan mengalami kerugian, debet adalah rekening modal dam kredit adalah rekening laba rugi.
(lihat peraga )
6. Analisis Rasio Keuangan
Analisis laporan keuangan memerlukan ukuran yang biasa disebut rasio.Rasio memiliki pengertian alat yang dinyatakan dalam arithmetical terms yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan dua macam data financial.Terdapat banyak rasioanalisis yang dapat dibuat menurut kebutuhan penganalisa, namun secara umum dalam beberapa literature dibagi menjadi 4 kelompok yaitu :
Rasio Likuiditas , mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban financial jangka pendek.
Rasio Leverage, (rasio hutang) rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang atau dibiayai oleh pihak luar.
Rasio Aktivitas, digunakan mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan sumberdaya yang dimiliki.
Rasio Profitabilitas, rasio keuntungan mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungan dengan penjualan, aktiva maupun laba dan modal sendiri.
(lihat alat peraga).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Informasi yang menarik update terus pak untuk memberikan info yang terbaik bagi pembaca.
Lintang
http://kreditukm.blogspot.com
Posting Komentar